Jumat, 02 Maret 2018

Gubernur Ganjar Pranowo untuk Jawa Tengah yang Lebih Baik


Ganjar Pranowo kembali ditunjuk sebagai calon dari PDI Perjuangan untuk kembali maju sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023.



‘Mboten Korupsi Mboten Ngapusi’ kembali dipilih sebagai tagline dalam mengarungi pertarungan memperebutkan posisi nomor satu di Jawa Tengah untuk kedua kalinya.

Sebelum akhirnya ditunjuk kembali oleh Megawati untuk kembali mencadi Calon Gubernur Jateng, Gubernur Ganjar Pranowo sendiri memang sudah menyatakan kesiapannya jika kembali dipilih oleh PDI Perjuangan. Sebagai ketua partai, Megawati masih yakin dengan peluang kemenangan Ganjar Pranowo dalam pilgub Jateng mendatang.

"Dulu, kenal [Ganjar] rambutnya hitam. Rupanya umur membawa rambut [Ganjar] lebih progresif," seloroh Megawati.

"Pak Ganjar itu kan tagline-nya mboten korupsi mboten ngapusi. Selalu menepati janji, 'njar titip wong cilik sehingga program kredit khusus dibuat," ujar Megawati.

"Untuk Jawa Tengah, yang pertamanya tetap pak Ganjar Pranowo," sebut Megawati pada saat mengumumkan pencalonan cagub dan cawagub Jawa Tengah di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Minggu (7/1).

Gubernur Ganjar Pranowo Dipasangkan dengan Gus Yasin


Pada Pilgub Jateng 2018 ini, Gubernur Ganjar Pranowo dipasangkan dengan sosok pemuda asal Rembang. Ia adalah Taj Yasin Maimoen yang meskipun masih mudah sudah mencicipi dunia perpolitikan di Jawa Tengah. Ia merupakan anggota DPRD Jateng untuk periode 2014 – 2019 dari fraksi PPP.

"Orangnya keren lho umurnya 35. Ternyata dia, mas Haji Taj Yasin Maimun, anaknya Putra KH Maimun Zubair sendiri," komentar Megawati soal Yasin.

Gubernur Ganjar Pranowo Siap Jika Ditugaskan


Taj Yasin Maimoen merupakan putra dari Kiai karismatik KH Maimoen Zubair yang juga bertindak sebagai Mustasyar PBNU. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Gus Yasin tersebut memang sempat dijagokan oleh PPP untuk maju mewakili DPW Partai Persatuan Pembangunan untuk maju pada Pilgub Jareng.

Gubernur Ganjar Pranowo yang merupakan petahana dan sempat menjadi anggota DPR sebenarnya pasrah pada ketua partai mengenai pencalonannya kembali.

"Kalau besok ditugaskan lagi siap, kalau enggak ditugaskan ya, siap. Masak enggak ditugaskan enggak siap? Yang pasti semua kader memiliki peluang besar untuk dapat rekomendasi," kata Ganjar.

Sumber :