Ganjar Pranowo kembali ditunjuk sebagai
calon dari PDI Perjuangan untuk kembali maju sebagai Gubernur Jawa Tengah
periode 2018-2023.
‘Mboten Korupsi Mboten Ngapusi’ kembali
dipilih sebagai tagline dalam mengarungi pertarungan memperebutkan posisi nomor
satu di Jawa Tengah untuk kedua kalinya.
Sebelum akhirnya ditunjuk kembali oleh
Megawati untuk kembali mencadi Calon Gubernur Jateng, Gubernur Ganjar Pranowo sendiri memang sudah menyatakan kesiapannya
jika kembali dipilih oleh PDI Perjuangan. Sebagai ketua partai, Megawati masih
yakin dengan peluang kemenangan Ganjar Pranowo dalam pilgub Jateng mendatang.
"Dulu, kenal [Ganjar] rambutnya hitam.
Rupanya umur membawa rambut [Ganjar] lebih progresif," seloroh Megawati.
"Pak Ganjar itu kan tagline-nya mboten
korupsi mboten ngapusi. Selalu menepati janji, 'njar titip wong cilik sehingga
program kredit khusus dibuat," ujar Megawati.
"Untuk Jawa Tengah, yang pertamanya
tetap pak Ganjar Pranowo," sebut Megawati pada saat mengumumkan pencalonan
cagub dan cawagub Jawa Tengah di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Minggu
(7/1).
Gubernur Ganjar Pranowo Dipasangkan dengan Gus Yasin
Pada Pilgub Jateng 2018 ini, Gubernur
Ganjar Pranowo dipasangkan dengan sosok pemuda asal Rembang. Ia adalah
Taj Yasin Maimoen yang meskipun masih mudah sudah mencicipi dunia perpolitikan
di Jawa Tengah. Ia merupakan anggota DPRD Jateng untuk periode 2014 – 2019 dari
fraksi PPP.
"Orangnya keren lho umurnya 35.
Ternyata dia, mas Haji Taj Yasin Maimun, anaknya Putra KH Maimun Zubair
sendiri," komentar Megawati soal Yasin.
Gubernur Ganjar Pranowo Siap Jika Ditugaskan
Taj Yasin Maimoen merupakan putra dari Kiai
karismatik KH Maimoen Zubair yang juga bertindak sebagai Mustasyar PBNU. Sebelumnya,
pria yang akrab disapa Gus Yasin tersebut memang sempat dijagokan oleh PPP
untuk maju mewakili DPW Partai Persatuan Pembangunan untuk maju pada Pilgub
Jareng.
Gubernur
Ganjar Pranowo yang merupakan petahana dan
sempat menjadi anggota DPR sebenarnya pasrah pada ketua partai mengenai
pencalonannya kembali.
"Kalau besok ditugaskan lagi siap,
kalau enggak ditugaskan ya, siap. Masak enggak ditugaskan enggak siap? Yang
pasti semua kader memiliki peluang besar untuk dapat rekomendasi," kata
Ganjar.
Sumber :