Rabu, 14 Maret 2018

Pendidikan Riwayat Hidup Ganjar Pranowo



Di riwayat hidup ganjar pranowo pertama ini, ia menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Kutoarjo. Lalu ia melanjutkan pendidikannya di SMP 1 Kutoarjo dan SMA BOPKRI 1, Yogyakarta. Setelah lulus sekolah menengah atas ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Ketika kuliah di Universitas Gadjah Mada ini, kemampuan kepemimpinannya semakin terasah melalui kegiatan di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia(GMNI) dan Mapagama (Mahasiswa Pecinta Alam Gadjah Mada) yang menjadi salah satu subunit Gelanggang Mahasiswa UGM yang akan membawanya menjadi salah satu dari aktivis gelanggang terkemuka bersama Anies Baswedan.

Sebelum menjadi gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo adalah anggota DPR RI selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014. Namun pada periode ke-dua tidak diteruskan karena terpilih sebagai gubernur Jawa Tengah. Sebenarnya, pada periode 2004-2009 dia tidak lolos ke Senayan, namun akhirnya dia menerima tugas sebagai pengganti antar waktu (PAW) untuk menggantikan rekan separtainya yang berada dalam satu daerah pemilihan yang sama, Jacob Tobing yang ditugaskan oleh Presiden Megawati Sukarnoputri menjadi duta besar untuk Korea Selatan.

Riwayat Hidup Ganjar Pranowo Sebagai Gubernur

Riwayathidup Ganjar Pranowo kedua ialah, Ganjar maju menjadi calon gubernur dalam Pemilihan Umum Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013, berpasangan dengan Heru Sudjatmoko yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Ganjar-Heru yang dikenal dengan tagline mboten korupsi mboten ngapusi ini keluar sebagai pemenang dengan total perolehan suara mencapai 48,82%. Pelantikan Ganjar sebagai gubernur dilaksanakan hari Jumat, 23 Agustus 2013 oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di DPRD Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang.

Riwayat Hidup Ganjar Pranowo Pernah Inspeksi Dadakan

Riwayat hidup Ganjar Pranowo Ketiga, pada 27 April 2014, Ganjar menyita perhatian publik saat mengeluarkan kemarahannya pada petugas Dishub yang melakukan praktik pungutan liar (pungli) saat melakukan inspeksi mendadak di jembatan timbang Subah, Kabupaten Batang. Ganjar mengaku melihat langsung beberapa kernet memberikan uang Rp10.000 hingga Rp20.000 atau di bawah denda resmi tertinggi sebesar Rp60.000 kepada petugas.

Temuan praktik pungutan liar di Subah itu diikuti kebijakan penutupan jembatan timbang di Jawa Tengah sejak Mei 2014.

Itulah tadi riwayat hidup Ganjar Pranowo yang sangat disukai oleh banyak masyarakat Indonesia karena ia adalah salah satu sosok yang berkerja keras untuk lebih maju negaranya.