Pasangan Gus Yasin pad pilkada 2018 mendatang
nanti yaitu Ganjar Pranowo datang meluncurkan buku novel biografinya yang
berjudul ‘Anak Negeri: Kisah Masa kecil Ganjar Pranowo’.
Novel tersebut ditulis oleh Gatotkoco Suroso
selam dua tahun dan isinya memaparkan Ganjar Pranowo waktu muda pada masa kecil ditengah keluarga yang sederhana.
"Buku ini ditulis dalam
proses yang cukup lama dan penulis melakukan wawancara dan riset langsung
teman-teman masa kecil dan keluarga saya," kata Ganjar.
Dalam novel itu menjelasakn
bahwa ayah ganjar yang seorang polisi berpangkat rendah yang erusaha menghidupi
ibu dan semua anaknya. Tak lupa pula ibu Ganjar yang memabantu juga dalam
memenuhi kebutuhan ekonomi dengan berjualan Kelontong dan bensin eceran.
"Waktu kecil saya bantu
jualan bensin, 'kulakan' angkat jeriken, kalau lebaran 'lek-lekan' (begadang)
sama kakak saya jaga warung," ucap Ganjar.
Kenangan Pahit Ganjar Pranowo waktu muda
Ada pada suatu waktu ganjar bersama
keluarganya harus diusir dari rumahnya. Rumah tersebut harus dijual dan ayahnya
sepakat denganpembeli umah seblum keluarga Ganjar mendapatkan rumah kontrakan
baru mereka masih boleh tinggal disitu dulu untuk sementara.
Namun apa yang terjadi pada
suatu malam pemilik rumah menginginkan bawa rumah itu harus dikosongkan
terelebih dahulu. Perjanjian anatar ayah Ganjar dan pembeli Rumah itu sudah
melanggat kesepakatan kontrak akan tetapi ayah Ganjar hanya mengalah. Mau tidak
mau pada malam itu Ganjar Sekeluarga mencari rumah kontrakan baru hingga subuh.
Akhirnya mereka sekeluarga
mendapatkan rumah disebelah pabrik gamping. Kendati demikina hal itu lah yang
menjadi kenangan pahit Ganjar Pranowo waktu muda.
Harapan penulis novel kepada pembaca tentang biografi Ganjar Pranowo waktu muda
Pengarang novel ‘Anak Negeri: Kisah Masa kecil Ganjar Pranowo’
berharap dengan adanya cerita masa lau Ganjar
Pranowo waktu muda ini dapat menginspirasi kaum muda dalam mengapai
cita-cita yang diinginkan walapun keterbatasan ekonomi. Dengan kemauan usaha
dan kerja keras seperti inilah yang membuat Ganjar sampai seperti ini.
walaupun dengan segala keterbatasan ekonomi, Ganjar Pranowo waktu muda tidak
mengurangi motivasnya dalm mengapai cita-cita hingga sampai dia menjadi orang
nomor 1 sejawa tengah.